Benarkah Pamer Kemesraan di Sosmed Tanda Tak Bahagia?

Apa sih yang tidak dipamerkan di media sosial. Saat kita rekreasi ke suatu tempat, tak lupa kita ambil foto kemudian kita upload ke media sosial, baik itu facebook, path, atau instagram. Begitu pula saat acara makan-makan, berbelanja, beli mobil baru, bahkan kita juga sering pamer kemesraan.

Apa salahnya dengan kebiasaan mengunggah foto kemesraan dengan pasangan kita sendiri di medsos? Apa salahnya dengan kebiasaan upload video di YouTube?

Sebuah fakta justru menunjukkan hal yang sebaliknya. Fakta ini benar-benar mengejutkan karena pasangan yang mesra dan bahagia justru tidak pernah memamerkan kemesraannya di media sosial manapun.

Artinya, jika Anda gemar mengunggah foto-foto kemesraan bersama pasangan di media sosial, disinyalir Anda tidak benar-benar bahagia.

Kok bisa?

Ada tiga alasan mengapa orang yang sering mempublikasikan foto kemesraan di media sosial dianggap memiliki hubungan yang cinta yang kurang bahagia.

Cinta yang Tulus tidak Butuh Pengakuan dari Orang Lain

Saat Anda mengunggah foto kemesraan di sosmed, secara tidak sadar sebenarnya Anda sedang minta pengakuan dari orang lain. Orang lain akan menilai berdasarkan fakta yang ada pada foto. Anda benar-benar mesra dan bahagia dalam foto unggahan itu. Anda telah mendapat pengakuan dari mereka.

Apakah Anda memang benar-benar bahagia? Hanya Anda dan pasangan Anda yang tahu.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa akun media sosial yang sepi dari foto dan status kemesraan adalah akun milik orang yang bahagia dengan pasangannya. Karena orang yang benar-benar bahagia tidak butuh pengakuan.

Cinta Sejati Hanya Ada di Dunia Nyata

Bukan berarti pasangan yang bahagia tidak pernah berfoto mesra. Buka berarti pula pasangan bahagia tidak pernah mengabadikan momen-momen pentingnya dalam video.

Mereka juga mengoleksi foto-foto terindah bersama pasangannya. Mereka juga mendokumentasikan masa-masa indahnya dalam video.

Tetapi, foto dan video mesra mereka bukan untuk dikonsumsi publik, apalagi dipamerkan di dunia maya. Mereka menyimpannya sebagai koleksi pribadi. Orang lain yang mungkin melihat koleksinya adalah keluarga dan teman-teman dekat yang benar-benar telah menyaksikan kebahagiaan mereka di dunia nyata.

Sumber Kebahagiaan Bukan dari Orang Lain

Pasangan yang bahagia tahu benar bahwa kebahagiaan tidak diperoleh dengan cara memamerkan foto kemesraan di dunia maya. Apalagi dengan curhat lewat status media sosial. Mereka tahu benar bahwa kebahagiaan dapat diperoleh dengan menghabiskan waktu berdua sambil berbicara dari hati ke hati.