5 Kebisaan Ini Bisa Merusak Hubungan

Menjalin sebuah hubungan, baik itu pacaran ataupun suami istri, dibutuhkan kesadaran yang tinggi untuk saling menghormati kepentingan masing-masing. Apalagi jika hubungan tersebut terjalin dari dua karakter yang sangat berbeda.

Selain memahami karakter diri, kedua belah pihak juga harus memahami karakter pasangan. Oleh karena itu, dibutuhkan pengorbanan untuk saling menyadari kelemahan masing-masing.

Tetapi, tanpa disadari seringkali kedua pihak melakukan kebiasaan-kebiasaan yang saling menyinggung, merendahkan, mengecewakan, dan tidak menghargai satu sama lain. Kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut tentu akan berdampak pada renggangnya hubungan. Jika dibiarkan berlarut-larut maka akan berakhir pada rusaknya hubungan.

Berikut ini kebiasaan-kebiasaan yang bisa merusak hubungan.

Sibuk dengan Ponsel

Di era sekarang ini, penggunaan ponsel lebih banyak untuk jejaring sosial. Memang tidak ada salahnya menjalin pertemanan di dunia maya. Namun ketika di samping Anda ada pasangan, alangkah eloknya jika Anda kantongkan sejenak ponsel Anda. Luangkan waktu untuk menikmati kebersamaan.

Tetap berponsel ria saat bersama pasangan sama saja dengan mengabaikan kebersamaan. Kebersamaan yang semu karena hati dan pikiran tidak bertemu. Raga dekat tapi jiwa menjauh.

Jika kondisi ini tidak segera disadari, lambat laun hubungan menjadi hambar. Hubungan yang hambar rentan mengalami keretakan.

Suka Membanding-bandingkan

Setiap orang mempunyai gaya dan cara sendiri dalam menjalin hubungan. Jika Anda menyaksikan pasangan lain hubungannya lebih mesra, tidak selayaknya Anda bandingkan dengan pasangan sendiri.

Biarkan pasangan Anda menjadi dirinya sendiri. Jika Anda tidak suka gaya dan caranya, jangan paksakan dia menjadi orang lain. Lebih baik Anda mengalah dengan cara mengingat-ingat kelebihan lain pasangan Anda.

Anda boleh membandingkan hubungan pasangan lain dengan maksud untuk meningkatkan kualitas hubungan Anda. Tetapi harus ada komitmen berdua dan dijalani berdua. Bukan dengan cara menyudutkan pasangan Anda.

Tinggi Harapan

Mempunyai harapan yang tinggi sangat diperlukan untuk meningkatkan hubungan di masa depan. Tetapi berharap terlalu tinggi terhadap pasangan dapat menjadi beban pasangan Anda.

Anda akan kecewa jika harapan tersebut tidak tercapai. Demikian juga pasangan Anda. Keadaan ini akan memicu kerenggangan yang pada akhirnya bisa merusak hubungan.

Suka Membahas Masa Lalu

Sering membahas masa lalu, baik itu masa lalu Anda maupun pasangan Anda, tidak pernah bisa membantu. Masa lalu yang indah dan menyenangkan membuat pasangan Anda iri dan bertanya-tanya, kenapa sekarang kok tidak seperti dulu.

Sedangkan masa lalu yang menyedihkan dan menyakitkan, justru akan membuat Anda sendiri tenggelam dalam kesedihan, sakit hati, dan dendam.

Kalau hanya sekadar membicarakan masa lalu tidak menjadi masalah. Asalkan jangan ada penekanan. Jangan pula sering diulang-ulang. Yakin deh, pasangan Anda akan menunjukkan ekspresi kebosanan atau tetap mendengar dengan keterpaksaan. Artinya, gejala-gejala ketidakharmonisan baru saja dimulai.

Menghindari Perselisihan

Jika merasa tidak cocok dengan sikap dan tindakan pasangan Anda, sebaiknya segera dibicarakan. Jangan takut bertengkar dan jangan menghindari perselisihan. Menghindari perselisihan berarti menyimpan ketidaksenangan.

Rasa tidak senang yang tersimpan terlalu lama dan bertumpuk-tumpuk akan berakibat fatal jika suatu saat terjadi pertengkaran yang sesungguhnya. Lebih baik bertengkar ringan saat ini daripada bertengkar hebat di kemudian hari. Lebih baik sering bertengkar tapi ringan daripada bertengkar hebat meskipun sekali.

Siapa berani menjamin pasangan yang tidak pernah bertengkar adalah pasangan yang sehat? Tidak ada hubungan yang sempurna.

Jika Anda menyampaikan ketidakcocokan tersebut dengan bijak dan waktu yang tepat, niscaya hanya akan terjadi perdebatan kecil dan tidak berarti. Hubungan Anda akan tetap langgeng dan lebih berkualitas.